Koordinasi tim TKDV SLEMAN
Sleman—Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di Kabupaten Sleman membutuhkan sinergi berbagai pihak agar dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi dunia kerja. Untuk itu, Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKDV) Kabupaten Sleman menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 19 Februari 2025 di Merbabu Meeting Room, PRIMA SR Hotel & Convention Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, PT YPTi Group, Universitas Amikom Yogyakarta, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
FGD ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan program vokasi dengan kebutuhan industri. Sutiasih, salah satu perwakilan yang hadir, menekankan bahwa tanpa koordinasi yang baik, lulusan pendidikan vokasi akan sulit memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. “Kami ingin memastikan bahwa lulusan vokasi memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga mereka siap kerja dan bisa berkontribusi lebih optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Bomo dari Dinas Tenaga Kerja DIY menggarisbawahi pentingnya keterlibatan berbagai sektor, termasuk dunia usaha dan akademisi, dalam menyusun strategi revitalisasi vokasi. “Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan sangat krusial untuk memastikan bahwa pelatihan vokasi tidak hanya relevan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman,” jelasnya.
Dalam diskusi ini, PT YPTi Group yang diwakili oleh Maria menyoroti perlunya program magang dan kerja sama industri agar lulusan vokasi dapat langsung terserap di dunia kerja. Senada dengan itu, Universitas Amikom Yogyakarta menyampaikan pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran vokasi guna menghadapi tantangan di era industri 4.0.
Koordinasi yang kuat dalam TKDV diharapkan mampu merancang kebijakan yang tepat guna dan berkelanjutan bagi pengembangan pendidikan vokasi di Sleman. Dengan sinergi yang baik antara pemangku kepentingan, revitalisasi pendidikan vokasi tidak hanya meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.